• Berita
  • Perkara
  • Pertamini Berisi 220 Liter Pertalite Meledak di Samarinda, Berujung Kebakaran

Pertamini Berisi 220 Liter Pertalite Meledak di Samarinda, Berujung Kebakaran

Petugas melakukan pendiginan terhadap rangka dispense Pertamini di jalan PM Noor, Samarinda. (Foto/HI)
Caption: Petugas melakukan pendiginan terhadap rangka dispense Pertamini di jalan PM Noor, Samarinda. (Foto/HI)(Adakah.id)

ADAKAH.ID, SAMARINDA – Satu unit dispenser (Pertamini) pada sebuah bangunan di bilangan jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja, Samarinda Utara meledak, pada Senin (16/10/2023) sore.

Akibatnya kebakaran tak terhindarkan. Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 waktu Indonesia tengah.

Wandi, pemilik bangunan mengklaim bahwa kebakaran berawal dari ledakan dispenser (Pertamini) bahan bakar minyak (BBM).

“Iya dari situ (dispenser), tiba-tiba langsung meledak,” kata Wandi, pada Senin (16/10/2023).

“Lalu saya keluar (bangunan), api sudah membesar,” kata dia lagi.

Di tempat kejadian perkara, tampak sebuah dispenser yang hanya tinggal rangka dan dalam kondisi gosong.

Terdapat dua drum penyimpan bbm pada dispenser itu. Wandi mengaku keduanya berisi minyak sebanyak 220 liter.

“Full pak, karena dua drum ada di dalamnya, Pertalite,” terangnya.

Dispender (Pertamini) yang memiliki dua drum berisi sebanyak 220 liter bbm jenis Pertalite. (Foto/HI)
Dispender (Pertamini) yang memiliki dua drum berisi sebanyak 220 liter bbm jenis Pertalite. (Foto/HI)

Masih di tkp, Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Bambang Suheri mengatakan api membakar bangunan kios penjualan sembako. Terutama menjual bbm.

Pihaknya telah membawa pemilik bangunan ke Mapolsek Sungai Pinang untuk dimintai keterangan.

“Untuk penyebab sumber api masih dalam proses penyelidikan,” ujar Bambang Suheri, pada Senin (16/10/2023).

“Tindakan pertama, tkp kita police line,” tambahnya.

Ditambahkan Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarla) kota Samarinda, Barkani menyebut sebelum tiba di tkp sempat terdengar ledakan sebanyak dua kali.

“Duuum, ledakan terdengar sampai ke posko kami, dua kali” ungkap Barkani selaku Koordinator Lapangan Posko II Disdamkarla Samarinda, pada Senin (16/10/2023).

“Kita mendengar informasi bahwa ada penumpukan minyak,” sambungnya.

Seorang perempuan tengah menatapi bangunan yang hangus usai terbakar di jalan PM Noor, Samarinda (Foto/HI)
Seorang perempuan tengah menatapi bangunan yang hangus usai terbakar di jalan PM Noor, Samarinda (Foto/HI)

Barkani mengaku proses pemadaman kobaran api memakan waktu 15 menit. Dalam prosesnya tak ada kendala berarti, hanya terjadi kemacetan arus lalu-lintas di sepanjang jalan PM Noor.

Pihaknya menurunkan 6 unit mobil pemadam, dibantu satuan relawan dan PMK swasta.

“Karena minyak, susah dipadampan. Jadi kita gunakan foam atau super busa,” terangnya.

Soal Pertamini

Masih dengan Barkani, kebakaran yang diduga disebabkan Pertamini sudah beberapa kali terjadi di kota Samarinda.

Menurut pantauan Barkani, sabanyak 5 kasus kebakaran terjadi gara-gara Pertamini.

Barkani berharap pemerintah bisa segera menetapkan kebijakan.

“Harus segera ditindaklanjuti lah ini, dihapuskan lah,” tuturnya.

(HI)

.

MASUKAN KATA KUNCI