ADAKAH.ID, SAMARINDA – Pengamat Ekonomi Universitas Mulawarman Purwadi Purwoharsojo berkomentar terkait rencana pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemkot Samarinda dari Bank Kaltim-tara ke Bank Umum Nasional.
Hal itu setelah bergulirnya setelah Wali Kota Samarinda Andi Harun saat konferensi pers di Anjungan Karamumus Balai Kota Samarinda, Kamis (20/7/2023) silam.
Baca juga ;Â https://adakah.id/pertimbangan-cashflow-pemkot-samarinda-bakal-mutasi-rkud-ke-bank-umum/
Menjadi pembahasan serius publik lantaran selama ini Bank yang berkantor pusat di Jalan Sudirman, Samarinda Kota itu menjadi brankas cuan Pemkot Samarinda terlebih pemasukan dari pajak.
“Pemindahan RKUD ke Bank Umum lain patut jadi pertanyaan, mengapa Pemkot Samarinda berencana melakukan itu,” kata Purwadi Purwoharsojo saat dihubungi adakah.id melalui sambungan telepon, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, rencana pemkot itu tidak terlepas adanya tawaran yang lebih menjanjikan dari Bank lain. Dibanding tawaran yang diberikan Bank Kaltim-tara.
Menjadi perhatian pihak Bank Kaltim-tara. Pasalnya ketika rencana itu terjadi, akan mempengaruhi kinerja internal Bank Kaltimtara lantaran dana yang disimpan pemkot, baik dana bergerak dan aset non bergerak totalnya mencapai triliuan rupiah.
Sehingga Kabupaten dan Kota lainnya juga bisa saja berencana yang sama seperti yang dilakukan Pemkot Samarinda.
“Jelas imbasnya akan mempengaruhi kabupaten dan kota lainnya. Sebab ini menyangkut kepercayaan,” paparnya.
Menurut Purwadi, perbedaan keuntungan setengah persen saja dapat memicu nasabah atau pemilik modal memindahkan rekeningnya, apalagi perbedaan tersebut diatas satu persen.
Tentu menjadi hal yang harus didiskusikan lebih mendalam antara kedua belah pihak agar kerjasama yang telah ada tidak semakin merenggang. Purwadi Purwoharsojo meyakini rencana pemindahan RKUD ini, Pemkot Samarinda punya pertimbangan dan analisa yang matang dari sisi ekonomi, yang salah satu alasannya mendorong aset daerah dapat berkembang dan mampu meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Lanjut Purwadi menyebutkan, Bank Kaltimtara seolah selama ini terkesan dimanjakan dengan pemerintah lewat penyertaan modal yang selalu disuntikkan terlebih dari Pemkot Samarinda
“Mohon maaf saja, selama ini Bank Kaltimtara aman dan teramat nyaman. tinggal duduk, dana dianter sama kabupaten, kota dan pemprov, tanpa harus jemput bola berjibaku jungkir balik,” terangnya.
Baca juga ;Â https://adakah.id/bank-kaltimtara-beri-keterangan-soal-rencana-pemindahan-rekening-kas-pemkot-samarinda/
Sebelum menutup dia berucap, dasar bisnis di sektor keuangan salah satunya pelayanan yang baik dan kepercayaan. Sehingga hal seperti yang terjadi sekarang ini harus lebih cepat diantisipasi, karena dana RKUD Pemkot sudah lama berada di Bank Kaltimtara. (HAE/Joyo)