• Berita
  • Pasar
  • Kios Sigap, Jadi Jurus Pemprov Kaltim Kendalikan Inflasi Pangan

Kios Sigap, Jadi Jurus Pemprov Kaltim Kendalikan Inflasi Pangan

Ilustrasi Pasokan Pangan di Kaltim. (ist)
Caption: Ilustrasi Pasokan Pangan di Kaltim. (ist)(Adakah.id)

ADAKAH.ID, SAMARINDA – Kios Sigap atau Siap Jaga Harga dan Pasokan, menjadi salah satu jurus dalam mengendalikan inflasi pangan yang tinggi di Kalimantan Timur (Kaltim).

Kios Sigap pertama kali dibentuk di Pasar Segiri dan Pasar Merdeka Samarinda. Program tersebut merupakan langkah strategis untuk menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kaltim, Heni Purwaningsih, mengungkapkan rencana ekspansi Kios Sigap ke Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Berau.

“Kami memilih lokasi ini berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan pentingnya menjaga stabilitas harga di daerah-daerah tersebut,” jelas Heni.

Menurut Heni, mayoritas pasokan pangan di Kaltim masih bergantung pada impor dari luar daerah, yang menyebabkan inflasi pangan cukup tinggi.

“Langkah-langkah konkret diperlukan untuk mengendalikan inflasi,” tegas Heni.

Sejak 1 Januari 2024, pengukuran IHK Kaltim telah diperluas dari dua kota menjadi empat wilayah, termasuk Berau dan PPU. Stabilitas inflasi di Samarinda dan Balikpapan yang memiliki pelabuhan besar, membuat perhitungan inflasi relatif rendah.

“Namun, dengan penambahan Berau dan PPU, kami menghadapi tantangan baru, terutama setelah Berau mencatat inflasi tertinggi sebesar 4,14 persen pada Februari 2024,” ungkap Heni.

“Toko penyeimbang hadir sebagai alternatif dengan harga lebih murah, bukan sebagai pesaing pedagang, melainkan komitmen pemerintah dalam menyediakan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau,” pungkas Heni, menekankan peran toko penyeimbang sebagai strategi pengendalian inflasi.

Setali tiga uang, Pemprov Kaltim berharap dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan luar dan memperkuat ketahanan pangan lokal, sekaligus menjaga kestabilan harga bagi masyarakat. (HI)

.

MASUKAN KATA KUNCI