ADAKAH.ID, SAMARINDA – Gerakan Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah bagian dari elemen bangsa sekaligus mitra pemerintah dalam mendukung pelaksanaan pembangunan kemasyarakatan di Indonesia.
Dengan begitu, Gerakan PKK dinilai memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. Artinya, sangat berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik secara daring saat pembukaan Rapat koordinasi (Rakor) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kaltim, dan sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
“Itu kenapa, karena hanya organisasi atau lembaga ini PKK sajalah yang memiliki cabang hingga tingkat rumah tangga atau RT di Indonesia. Lembaga ini hanya ada satu-satunya di dunia,” kata Akmal Malik ketika membuka secara daring Rakor TP PKK Tingkat Provinsi Kaltim 2024 yang dilaksanakan di Hotel Sintuk, Kota Bontang, Rabu (24/4/2024).

“Karena itu, jika PKK bekerja secara optimal, Insyallah program-program pemerintah akan berjalan dengan baik,” sambungnya.
Selanjutnya, Pemprov Kaltim meminta agar PKK terus bekerja keras dengan baik dan penuh dedikasi serta bersinergi dengan berbagai elemen yang ada. Maka, diyakini PKK maupun pemerintah daerah akan meraih prestasi yang baik dan patut dibanggakan.
Menurut Akmal, memang saat ini pekerjaan rumah pemerintah daerah adalah kasus stunting. Kondisi ini pun juga menjadi perhatian serius bagi TP PKK.
Karena itu, melalui Dasa Wismanya, PKK diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan, dengan cara melaksanakan program pemberian makanan tambahan dapat di eksekusi dengan baik.
“Jadi, kami minta PKK melalui elemen paling bawah, yakni Dasa Wismanya mampu bekerja optimal tahun ini. Dengan melaksanakan program pemberian makanan tambahan, sehingga mampu bersama-sama pemerintah menurunkan angka stunting,” pesannya.
Akmal Malik juga mengapresiasi pelaksanaan Rakor TP PKK Tingkat Provinsi Kaltim 2024. Melalui Rakor tersebut, Akmal mengharapkan rakor ini dapat mengukur bagaimana program kerja pokja-pokja yang berada di kepengurusan TP PKK.
Bukan hanya itu, melalui rakor ini, TP PKK se Kaltim dapat bekerja lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, dapat mengakselerasi percepatan program-program TP PKK Provinsi Kaltim maupun kabupaten/kota.
“Kondisi tersebut diperlukan, agar program yang dibangun PKK sejalan dengan program Pemprov Kaltim maupun pemerintah kabupaten/kota,” pesannya.

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Kaltim dr Yulia Zubir Akmal menjelaskan, Rakor TP PKK Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2024 diharapkan dapat menyatukan persepsi dan saling bertukar informasi, sehingga dapat mendukung program kerja di masing-masing lembaga se Kaltim.
“Melalui Rakor ini, kita juga mengharapkan semangat bersama untuk menurunkan angka prevalensi stunting Kaltim yang pada 2023 mencapai 22,9 persen. Target Kaltim, selanjutnya mampu diatas nasional 14 persen, yakni mampu menurunkan prevalensi mencapai 12,83 persen. Karena itu, kita tetap harus bersemangat,” jelasnya.
Rakor TP PKK juga dirangkai dengan Pengukuhan Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se Kaltim. Hadir Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah, OPD terkait di Lingkup Pemprov Kaltim dan Kabupaten/Kota se Kaltim serta TP PKK Kabupaten/Kota se Kaltim. (*)
