• Berita
  • Pj Gubernur Akmal Malik Apresiasi Kesuksesan Pilgub Kaltim

Pj Gubernur Akmal Malik Apresiasi Kesuksesan Pilgub Kaltim

Caption: Pj Gubernur Akmal Malik beserta Jajaran OPD menggelar Jumpa media di Ruang VIP, Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, (29/11).(Adakah.id)

ADAKAH.ID, SAMARINDA – Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengapresiasi seluruh pihak atas peningkatan partisipasi pemilih di Pemilihan kepala daerah serentak se Kalimantan Timur (Kaltim).

Terlebih pemilihan kepala daerah (pilkada) Kaltim dibanding tahun 2018 lalu hanya mencapai 58 persen. Di tahun 2024 meningkat 67,5 persen. Menurutnya pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan di Kaltim sungguh luar biasa.

Sebagaimana diketahui, partisipasi nasional dalam pemilu ditarget 77 persen.

“Ini pencapaian yang luar biasa, karena jika dibandingkan terjadi kenaikan sebesar 9,5 persen. Harapan kita untuk mencapai 80 persen mungkin masih cukup berat, tetapi tren ini sangat positif,” kata Akmal Malik saat jumpa media di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda Jum’at (29/11/2024) sore.

Lanjut kata Akmal lagi, keberhasilan pemilu tidak hanya diukur dari partisipasi pemilih, melainkan juga dari kondusifitas se Kaltim selama proses Pemilu.

“Hal ini buah dari komunikasi yang baik antar penyelenggara Pemilu dan pihak terkait untuk memastikan kelancaran jalannya proses pilkada,” imbuhnya.

Dijelaskan pejabat Dirjen Otda itu, Mahakam Ulu tercatat sebagai wilayah dengan tingkat partisipasi tertinggi, yakni 75,8 persen, disusul Kutai Barat 75 persen, dan Penajam Paser Utara 71 persen.

Kota Samarinda, meskipun berada di posisi terendah, mengalami peningkatan hingga mencapai 53,7 persen.

Namun, Akmal Malik mengingatkan, tantangan utama di Kaltim adalah tingginya aktivitas ekonomi masyarakat yang membuat perhatian terhadap politik menjadi teralihkan.

“Kaltim ini daerah dengan geliat ekonomi yang sangat aktif, banyak warganya lebih fokus pada kegiatan bisnis dari pada politik,” ungkap Akmal melihat data.

Akmal juga menyoroti adanya kendala dalam distribusi formulir C6 (surat undangan memilih). Banyak formulir yang tidak tersampaikan, karena pemilih telah pindah domisili atau tidak ditemukan di tempat.

“Ini menjadi catatan penting untuk kita bersama dalam memperbaiki sistem, agar ke depan tingkat partisipasi dapat lebih maksimal.” terangnya. (J)

.

MASUKAN KATA KUNCI
Search