Dorong Kualitas Seniman Muda, Dinas Pariwisata Kaltim Teken MoU Bersama Kampus ISI Solo

ADAKAH.ID, SOLO – Dinas Pariwisata Kaltim resmi melakukan kerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo hari Sabtu tanggal 3 Desember 2022.

Kepala Dispar Kaltim Ahmad Herwansyah yang sebelumnya membuka pementasan Teater mengatakan, dipilihnya seni pertunjukan teater dalam rangkaian ‘Semarak Pesona Kalimantan Timur”.

Hal itu lantaran seni pertunjukan di Kaltim saat ini sedang naik daun. Sehingga upaya pengembangan sektor ini perlu dilakukan.

“Memang teater Matahari ini baru berdiri lima tahun. Tetapi, pemainnya sudah puluhan tahun di dunia seni pertunjukan ini. Kelihatan kan sudah pada senior semua,” kata Iwan sapaannya ditemui seusai kegiatan.

Melihat kondisi ini, perlu adanya regenerasi pemain-pemain teater di Kaltim, sehingga kami menginisiasi kerja sama dengan ISI Solo dalam rangka pengembangan SDM seni pertunjukan.

“Kami sudah melakukan MoU dengan ISI Surakarta sebagai tindak lanjut upaya pengembangan SDM di Kaltim,” jelas Iwan lagi.

Sementara itu Wakil Dekan I Fakultas Seni Pertunjukan ISI Solo, Isa Ansari yang turut hadir dalam pementasan teater ‘Geger’ menyambut baik kerjasama yang dilakukan antara Dispar Kaltim dengan ISI Surakarta.

Target awalnya yaitu pengembangan SDM hingga pengembangan sektor ekonomi kreatif agar industri ekonomi kreatif Kaltim bisa berdaya saing tinggi.

“Sebelumnya sebagai bentuk pengabdian kami, peningkatan SDM sudah kami lakukan di Surakarta untuk tingkat SMP dan SMA. Sehingga kami sudah siap memberikan pelatihan dalam rangka peningkatan SDM di Kaltim. Bentuknya bisa melalui perkuliahan di ISI Surakarta, atau mentoring beberapa pelaku seni di Kaltim,” katanya.

Isa menambahkan, saat ini untuk perkuliahan yang sudah bekerjasama dengan ISI Surakarta yaitu dari Makassar Sulawesi Selatan. Bentuk perkuliahannya dilaksanakan di Makassar kemudian pelaksanaan wisuda kelulusannya di ISI Surakarta.

“Saya harap pengembangan seni pertunjukan ini kedepan akan memberikan banyak efek bagi ekonomi kreatif di Kaltim. Misalnya saja pembuatan kostum seni pertunjukan, pernah pernik pertunjukan sudah pasti dibutuhkan jika seni pertunjukan ini berkembang,” terangnya.

Harapan besarnya seni pertunjukan di Kaltim ini pun mendapat tanggapan dari Untung salah satu guru teater asa Yogyakarta yang ikut membina teater di Kaltim.

“Saya harap bentuk perhatian pemerintah pada seni pertunjukan ini membuat teater di Kaltim ini semakin besar,” harapnya.

Teater Matahari tampil di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

Event bertema ‘Semarak Pesona Kaltim’ di Surakarta dan Yogyakarta 3-5 Desember 2022 fasilitasi Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Penampilan yang cukup memukau, hingga kepiawaian berakting para pemainnya mendapatkan apresiasi penontonnya Sabtu tanggal 3 Desember 2022 malam.

Dihelat di Pendhapa ISI Surakarta, Teater Matahari yang baru lima tahun lalu dibentuk ini menampilkan cerita berjudul ‘Geger’.

Menceritakan tentang kerajaan yang penuh dengan konflik dan percintaan.

Berbagai intrik dan pengkhianatan hingga berujung kehancuran. ‘Geger’ sendiri disutradarai Hamdani Swara sekaligus penulis naskahnya.

Ditemui usai pertunjukan, Hamdani menuturkan kisah ini terinspirasi dari konflik yang terjadi di berbagai negeri. Intinya dalam sebuah kekuasaan yang buruk, pada perjalanannya akan berakhir kemusnahan.

“Inspirasinya memang hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Bahwa menjalankan sebuah kerajaan atau kekuasaan dengan cara-cara yang tidak benar, tentu akan menghasilkan kehancuran,” imbuhnya.

Hamdani mebambahkan, hal-hal seperti itu memang biasa terjadi di sekitar, sehingga lewat teater ia berpesan dalam menjalankan kekuasaan, diharap dilakukan dengan baik sehingga tak terjadi perpecahan hingga pengkhianatan yang berujung pada kehancuran.(*/Joy)

MASUKAN KATA KUNCI
Search

BERITA

MODE

ADA+