ADAKAH.ID, SAMARINDA – Perhelatan Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024 sebentar lagi.
Tahapan kampanye paslon calon kepala daerah telah berakhir hari Sabtu 23 November 2024 dan selanjutnya memasuki masa tenang pemilu.
Terlebih pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim, sudah menjalani tahapan sosialisasi dan kampanye salah satunya, yakni Paslon nomor urut 2, Rudy Mas’ud – Seno Aji.
Pada rangkaian agenda kampanye umum paslon cagub dan cawagub kaltim, Rudy – Seno (23/11) turut membawa ratusan gerai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di venue acara Stadion Kadrie Oening Sempaja, Samarinda dan memfasilitasi gratis sewa lapak, untuk di luar lapangan sepak bola.
Kegiatan yang melibatkan pendukung sebanyak 30 ribu massa itu tentu dilirik para pejuang rupiah.
Disela – sela acara kampanye akbar Rudy – Seno, salah satu penjual kuliner Kerak Telor bernama Fadalulah (57) ditemui media ini. Bersama istrinya yang juga menjual buah anggur karamel (Tanghulu) menggelar dagangannya pada pukul 09.00 WITA untuk meraup rezeki hingga acara selesai senja hari.
“Ya sedang – sedang aja lakunya. 200 porsi saya siapkan, istri juga 200 tusuk. Jadi total semua 400,” kata Fadalulah pada jam 14.30 WIB.
Satu porsi kulineran khas Betawi Jakarta itu dibandrol dengan harga Rp 25 ribu dengan bahan dasar telor ayam, berbeda dengan telor bebek yang biasa ia jual seharga Rp 30 ribu perporsinya. Kerak telor berbahan beras ketan putih, , ebi (udang kering yang diasinkan), ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, kunyit, sereh halus, merica butiran, garam dan gula pasir.
“Karena diberi tempat gratis, jadi kita ratakan aja harganya 25 ribu. Kalau kontribusi ke pengelola tempat biasanya harga Rp 30 ribu,” imbuhnya.
Fadalulah sudah 2 tahun berdomisili di Samarinda, sebelumnya ia berjualan di tempat asalnya di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu setelah tidak lagi bekerja di perkebunan sawit sawit karena usianya yang tidak lagi muda.
“Sudah 2 tahun berdagang bersama istri di Samarinda,” ungkapnya.
Di momen pemilu kepala daerah saat ini, ia berharap Kalimantan Timur dan Samarinda mendapat pemimpin yang lebih baik yang bisa mengakomodasi pelaku UMKM.
Menanggapi terkait dua paslon Isran – hadi dan Rudy – Seno yang saat ini berkontestasi, dirinya cenderung lebih menyukai paslon yang baru, yakni Rudy – Seno kendati gubernur sebelumnya Isran – Hadi menurutnya tidak terlalu buruk.
“Kenapa cenderung lebih mendukung kepala daerah yang baru karena ingin merasakan kepemimpinan yang baru saja, jadi kita menginginkan perubahan kondisi hidup yang lebih baik,” beber fadalulah.
Ia menginginkan janji – janji yang disampaikan seperti gratispol bisa terlaksana ketika Rudy – Seno terpilih dan menjabat sebagai kepala daerah.
“Karena arah tujuan pemerintah memberikan kehidupan yang layak bagi warga Indonesia ya kalau bisa dilaksanakan. Kekuasaannya jangan disalahgunakan kalau sudah menjabat. Jangan sampai pemerintah menjalankan kekuasaan politik dan ekonomi hanya untuk sekelompok kecil individu atau golongan elit,” harapnya.
Terlebih kepada kelompok UMKM juga mesti didukung, pemerintah lewat berbagai perangkatnya dapat memberikan kesempatan yang luas untuk UMKM berkembang.
“UMKM diberi kemudahan berdagang dimana saja, kalau bisa persyaratan perizinan jangan terlalu banyak. Dan semoga pemerintah yang akan datang kedepan berpihak kepada kemakmuran rakyat,” ungkapnya.
Hal yang sama disampaikan penjual pisang goreng wijen yang berjualan didalam lapangan, untuk melayani pendukung dengan menggunakan kupon yang ditukarkan minuman dan makanan gratis, Delian Pratama (36) sangat senang bisa dilibatkan dalam event kampanye Akbar ini. Bagaimana tidak, hanya waktu 1 jam berjualan, dagangannya ludes diserbu massa.
“200 pcs tadi saya siapkan. Ini anggota ambil lagi di outlet,” ujar Delian.
Ia berharap dengan terpilihnya Rudy – Seno UMKM terlebih di Samarinda bisa maju dan naik kelas. Karena pasca covid-19 pedagang pelan pelan bergerak maju.
“Kalau pemerintah kedepan membuka acara kegiatan akbar dengan mengajak UMKM seperti ini, bisa meningkatkan ekonomi pelaku usaha kecil seperti kami,” terangnya.
Ia membuka gerai pada jam 3 siang. Sedangkan normalnya usahanya menetap di outlet di jalan cendrawasih tak hanya pisang goreng wijen namun berbagai cemilan lain seperti tahu pentol dan cireng.
“Terima kasih kepada pak Harum dan H Seno Aji. Kalau terpilih jangan lupa kami dilibatkan pelaku umkm lagi,” harapnya.
Dari pelaksanaan acara kampanye ini, ia turut memberikan masukan kepada panitia untuk memberikan pemahaman kepada peserta kampanye. Sebab ada massa pendukung yang tidak tahu kalau penukaran makanan menggunakan kupon sebagai alat tukar. Kendati demikian tidak ada masalah.
“Untuk para peserta yang ikut kampanye sepertinya kurang mendapat sosialisasi. Tapi sejauh ini aman – aman aja,” tutupnya.
Sebagaimana program Rudy – Seno ketika terpilih adalah turut mengembangkan sektor UMKM, Ekonomi Kreatif dan Pariwisata berbasis digital untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat. (Joy)