ADAKAH.ID, SAMARINDA – Semarak Pesona Kaltim di Kota Solo mendapat antusias besar dari masyarakat Kota Solo yang sedang berolahraga di Jalan Slamet Riyadi hari Minggu tanggal 4 Desember 2022 pagi.
Sejak dini hari, para seniman mempersiapkan sejak dini hari agar penampilan mereka lebih siap dan maksimal di pentas rakyat depan gerbang Sriwedari tersebut.
Hasilnya, penampilan apik mereka disambut meriah masyarakat. Rasa takjub tergambar dari wajah penonton lantaran dari kostum penari memiliki keunikan yang hanya ada di Kaltim.
Seperti Tarian Hudoq, kostum terbuat dari daun pisang atau daun pinang yang dirajut.

Sementara topeng Hudoq menyerupai manusia atau hama tanaman seperti burung, babi dan rusa. Berharap upacara ritual yang dilakukan akan membawa berkah dari para dewa dan padi yang telah ditanam akan tubuh subur dan terhindar dari hama tanaman.
“Kaltim kaya akan seni dan budaya. Kami ingin wisata Kaltim diketahui masyarakat Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Achmad Herwansyah seusai kegiatan.
Geraknya menyerupai burung yang lincah dengan suara – suara dan musik yang seolah terdengar magis.
Ditempat asalnya di Kaltim, cerita legenda nenek moyang suku Dayak, terlebih sub suku Dayak Basap menggunakan media tarian Hudoq untuk berkomunikasi dengan nenek moyang untuk mengusir bala atau marabahaya di suatu kampung.
Di perkampungan Dayak di Kutim, warga Basap kerap melakukan upacara adat. Biasanya, para penari tersebut mengalami “kerasukan’ yang didampingi kepala adat. Mereka yang dirasuki itu hanya berkomunikasi.
Mereka memberikan tanda – tanda kepada cucunya – cucunya untuk berbuat baik dan menjaga alam. Karena dari hutan lah masyarakat bisa sejahtera.
“Lokal wisdom ini yang ingin kami tunjukkan kepada masyarakat Indonesia terutama warga Solo atau Surakarta hari ini. Terima kasih kepada warga Solo Surakarta yang sudah menyaksikan langsung,” terangnya.
Baik seni pertunjukan adalah sektor yang bakal terus dikembangkan Dispar Kaltim, sejalan dengan Kriya, wastra dan kuliner karena menjadi tren di Kaltim saat ini, maka Dispar Kaltim akan menyiapkan itu dengan baik.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa yang turut menyaksikan pentas rakyat tersebut memberikan apresiasinya yang tinggi terhadap Dispar Pemprov Kaltim, seniman dan pelaku Ekraf dari Kaltim yang terlibat di Semarak Pesona Kaltim 2022 di Solo.
“Indonesia beragam macam budaya, suku dan agama serta warna kulit. Maka seluruh budaya yang ada di Indonesia terutama seni budaya Kaltim yang di pamerkan di Solo adalah sebagian kecil dari kekayaan indonesia,” ungkapnya.
Dengan saling mengenal seni dan budaya daerah masing – masing, hubungan masyarakat dengan masyarakat dan masyarakat dengan alam bisa mencapai harmoni.
“Budaya ini bisa jadi pemersatu. Jika dikembangkan terus menerus, maka prilaku masyarakat mengarah kepada hal yang positif,” harapnya.
Sebelumnya, penampilan dari Tenggarong karnival digelar dengan kostum khas Kaltim seperti burung Enggang, Naga Erau, Prasasti Yupa dan lain – lain. (Joy)