• Berita
  • Hadapi Tantangan IKN, Pelatihan Soft Skill Pemuda Kaltim Digenjot

Hadapi Tantangan IKN, Pelatihan Soft Skill Pemuda Kaltim Digenjot

Ilustrasi: pelatihan kecakapan hidup Tata Busana yang digelar DIspora Kaltim di Kutai Kartanegara. (Sumber: iG @aldaa|11_)
Caption: Ilustrasi: pelatihan kecakapan hidup Tata Busana yang digelar DIspora Kaltim di Kutai Kartanegara. (Sumber: iG @aldaa|11_)(Adakah.id)

ADAKAH.ID, SAMARINDA – Generasi muda Kalimantan Timur dipersiapkan untuk menyambut tantangan baru yang datang seiring dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Bumi Etam.

Untuk itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus menggencarkan pelatihan yang menitikberatkan pada peningkatan kecakapan hidup serta penguasaan soft skill, agar pemuda lokal mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan IKN.

Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menuturkan Dispora Kaltim berfokus pada upaya-upaya terprogram dan terarah untuk mengembangkan kualitas generasi muda.

“Pemuda di Kaltim secara jumlah pasti berkembang. Yang sekarang kita lihat adalah bagaimana kita mengupayakan pengembangan kualitas mereka, baik melalui soft skill maupun kecakapan hidup,” ujar Rusmulyadi.

Menurutnya, pelatihan ini penting mengingat ketatnya persaingan yang akan dihadapi pemuda Kaltim di IKN, di mana mereka harus mampu bersaing dengan pendatang dari luar. Beberapa pelatihan utama yang diadakan mencakup kepemimpinan, kewirausahaan, dan kecakapan hidup lainnya.

Melalui program-program ini, Dispora Kaltim berharap pemuda Kaltim tidak hanya siap tetapi juga memiliki daya saing tinggi di tengah peluang besar yang hadir di IKN.

“Pelatihan kecakapan hidup, pelatihan soft skill, itu kita lakukan karena dengan keberadaan IKN, pemuda kita, suka tidak suka, harus bersaing dengan pendatang,” tambah Rusmulyadi.

Setali tiga uang, Dispora Kaltim memastikan bahwa pelatihan ini akan terus dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan pemuda. Supaya dapat memberikan bekal bagi pemuda Kaltim untuk berperan aktif dalam pembangunan IKN, bukan hanya sebagai penonton, melainkan sebagai pelaku aktif yang memberikan kontribusi nyata bagi daerahnya sendiri.

“Kami ingin pemuda Kaltim siap dan tidak tertinggal,” tegas Rusmulyadi. (ADV/HI)

.

MASUKAN KATA KUNCI
Search