• Berita
  • Arena
  • Cawagub Kaltim Seno Aji dan CaWalkot Samarinda Duduk Satu Meja, Sampaikan Visi – Misi

Cawagub Kaltim Seno Aji dan CaWalkot Samarinda Duduk Satu Meja, Sampaikan Visi – Misi

Caption: Cawagub Kaltim, Seno Aji.(Adakah.id)

ADAKAH.ID, SAMARINDA – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji dan Calon Wali Kota Samarinda Andi Harun satu meja dalam diskusi bertema sumpah pemuda (28/10/2024).

Ratusan orang hadir di acara bertema Kongkow Pemoeda di Cafe Kong Djie kawasan Citra Niaga, Kota Samarinda.

Cawagub Kaltim, Seno Aji mengungkapkan rencana strategis yang sudah disiapkan untuk meningkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim melalui pendidikan gratis.

“Dengan pendidikan gratis, kami ingin menciptakan SDM unggul dan kompeten,” ujar Seno.

Lanjut Anggota DPRD Kaltim terpilih dua periode itu menyebut, Program pendidikan gratis dari tingkat SMA hingga S3 yang menjadi bagian dari misi Gratispol, Rudy-Seno itu bakal menjadikan generasi muda Kaltim menjadi lebih kompetitif dengan bekal pendidikan yang lebih komplit.

Kendati demikian, Seno tak menampik betapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan para orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga ke bangku kuliah. Dari data yang ia kantongi, ada sekitar 10% dari pemuda Kaltim yang berjumlah satu juta orang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan alasan utama keterbatasan biaya.

“Kenapa tidak kuliah? Karena tidak punya uang. Mereka lebih memilih bekerja serabutan, yang membuat tenaga kerja kita kurang terlatih dan tidak memiliki keterampilan yang cukup,” ungkap Seno.

Bahkan, melalui riset internal tim Rudy-Seno, dari 179.000 pemuda yang seharusnya berkuliah di Kaltim, baru 108.000 yang dapat berkuliah. Kondisi ini dianggap Rudy-Seno, baru bisa teratasi dengan program yang mereka tawarkan di tiap kampanye mereka.

Lanjut dikatakan Seno. Kaltim sebagai ibu kota negara akan menjadi magnet bagi para pendatang. Ruang-ruang potensial ke depan, harus benar-benar dikuasai generasi-generasi emas, sebagaimana yang ingin mereka capai saat terpilih dalam Pilgub Kaltim.

“Pemuda Kaltim harus siap bersaing dengan mereka yang datang dari luar daerah. Kami ingin menciptakan generasi emas Kaltim yang kompetitif dan berdaya saing tinggi,” bebernya.

Melalui program pendidikan gratis tersebut, Seno menegaskan pentingnya penyaringan akademik, agar mahasiswa tetap termotivasi untuk berprestasi dan menyelesaikan pendidikan.

“Kami harap, mahasiswa bisa lulus tepat waktu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal yang ditetapkan. Beasiswa akan diberikan dengan pengawasan ketat untuk memastikan mereka tetap aktif dan berkomitmen,” jelasnya.

Sementara itu Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan selama sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7 persen telah terhambat oleh berbagai tantangan, termasuk pandemi COVID-19 dan konflik global.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Samarinda mencapai 34 persen, Andi mengingatkan kemiskinan dan pengangguran masih menjadi masalah yang harus diatasi.

“Semua pihak harus melakukan evaluasi. Universitas harus berbenah kita tidak boleh lulus hanya dengan membawa ijazah. Apakah seorang lulusan hukum sudah memahami segala hal tentang hukum?” tegas Andi Harun. 

Andi Harun menekankan, pendidikan tidak hanya tentang ijazah, tetapi juga tentang kualitas dan relevansi terhadap kebutuhan pasar kerja.

Andi Harun mengapresiasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Samarinda yang mencapai 8,62 persen, tertinggi di Kalimantan Timur. Namun, ia mempertanyakan kepuasan hanya dengan angka tersebut. 

“IPM hanya menjawab tiga masalah besar akses pendidikan, layanan kesehatan, dan harapan hidup. Kita perlu fokus pada kualitas pendidikan dan kesehatan,” tuturnya.

Andi Harun mengungkapkan, Indonesia memiliki banyak universitas, namun jumlah mahasiswa di kampus-kampus tersebut masih rendah dibandingkan negara lain dan berharap agar pemerintah lebih aktif dalam meningkatkan kualitas dan daya tarik pendidikan, terutama bagi mahasiswa. 
Sekarang kampus yang mencari mahasiswa, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Andi Harun menjelaskan pentingnya pemerintah untuk memperbaiki layanan kesehatan, menyebutkan adanya program BPJS gratis untuk masyarakat yang tidak mampu. 

“Kita harus memastikan layanan kesehatan yang memuaskan bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)

.

MASUKAN KATA KUNCI
Search