Belesehan Kampanye Edukatif  dan Mencerahkan Andi Harun Tak Ingin Janji 6 Buktinya 1

Suasana saat ngobrol santai bareng Andi Harun, di Angkringan RVS, Jalan. Daeng Mangkona, Samarinda, Kaltim, Rabu (23/10/2024). (Foto/Hae)
Caption: Suasana saat ngobrol santai bareng Andi Harun, di Angkringan RVS, Jalan. Daeng Mangkona, Samarinda, Kaltim, Rabu (23/10/2024). (Foto/Hae)(Adakah.id)

ADAKAH.ID, SAMARINDA – Ratusan warga turut serta dalam agenda ngobrol santai bareng Andi Harun, di Angkringan RVS, Jalan. Daeng Mangkona, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Rabu (23/10/2024) malam.

Agenda tersebut merupakan bentuk kampanye Andi Harun sebagai Calon Wali (Cawali) Kota Samarinda periode tahun 2024 – 2029, yang di selenggarakan oleh kelompok pemuda, bertajuk Berani Selesaikan Permasalahan (Belesehan).

“Ini ada komunitas menawarkan program, namaya Belesahan programnya menarik, kita uji coba malam mini,” kata Andi Harun.

Menurut Cawali Kota Samarinda bernomor urut 2 tersebut, agenda menarik ini, memunculkan suasana kampanye dan pengenalan dengan model yang berbeda sehingga  komunikasi yang dibangun lebih dailogis.

“Komunikasinya dapat,kampanye dapat, informasinya dapat, dalam suasana yang santai tidak terlalu politis, dan pencerahan tidak hanya datang dari calon, tapi juga datang dari warga yang hadir,” ucapnya.

Kesempatan ini juga digunakan oleh warga sekitar tempat acara berlangsung, lanjut Andi Harun, sebagai wadah penyampaian terhadap persoalan pembangunan yang langsung dapat direspon juga merupakan model kampanye edukatif, dan mencerahkan.

Mengenai pembacaannya terkait permasalahan yang ada di wilayah Samarinda Seberang, dirinya menyebut, telah mengidentifikasi, atau paling menonjol ialah pembangunan infrastruktur, dan infrastruktur lingkungan hidup.

Sebagai informasi, infrastruktur atau prasarana adalah seluruh struktur dan juga fasilitas dasar, baik itu fisik maupun sosial seperti bangunan, pasokan listrik, irigasi, jalan, jembatan dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk operasional aktivitas masyarakat maupun perusahaan. Infrastruktur fisik dan sosial dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat, dan lainnya.

Sementara infrastruktur lingkungan hidup adalah praktek rekayasa dan konstruksi yang menyediakan layanan pasokan air bersih, pembuangan limbah, dan mengendalikan pencemaran untuk melindungi kesehatan manusia dan melindungi lingkungan.

“Mengenai tentang pembangunan infrastruktur lingkungan kita menjadi fokus karena menjadi salah satu program kita, yaitu pembangunan infrastruktur berkualitas dan merata, akan tetapi memang kita juga harus mengedukasi, juga harus memberi informasi bahwa membangun ifratrusktur lingkungan dengan kota seluas 716 kilometer persegi tidak bisa sekaligus, pasti ada yang kita cicil secara pertahun. Kita menurunkuan juga program berbasih lingkungan melalui Probebaya, khusus skala infrastruktur level sederhana dan kecil,” papar Andi Harun.

Disaat yang sama program pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sambungnya lagi, pada akhirnya akan bertemu. Antara infrastruktur Probebaya, dan infrastruktur publik yang dilaksanakan OPD, hal itu dimaksudkan untuk mengakselerasikan pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan di Kota Samarinda.

“Komitmen kita seperti di taglinenya yaitu Kaltim Maju, di semua sektor, infrastruktur, sumber daya manusia, ekonomi, dan tata kota,” terangnya.

Soal wujud pembangunan yang akan datang jika kembali terpilih sebagai Wali Kota Samarinda berpasangan dengan Saefuddin Zuhri dia menegaskan bahwa pembangunan melihat perkembangan kota yang dinamis.

“Saya selalu milih menyampaikan 3, buktinya 6. Dari pada janjinya 6, buktinya cuma satu,” tandasnya.

(HAE)

MASUKAN KATA KUNCI
Search

BERITA

MODE

ADA+