• Berita
  • Kerumunan Warga yang Menonton, dan Sempitnya Jalan Jadi Hambatan Proses Pemadaman Api di AW Sjahranie Samarinda

Kerumunan Warga yang Menonton, dan Sempitnya Jalan Jadi Hambatan Proses Pemadaman Api di AW Sjahranie Samarinda

Proses Pemadaman Api di Jalan. AW Sjahranie, Gang. H Sabran II, dan Jalan. Letjen Suprapto, Gang. H Sabran I, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kaltim. (Foto/Hae)
Caption: Proses Pemadaman Api di Jalan. AW Sjahranie, Gang. H Sabran II, dan Jalan. Letjen Suprapto, Gang. H Sabran I, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kaltim. (Foto/Hae)(Adakah.id)

ADAKAH.ID, SAMARINDA – Telah terjadi musibah kebakaran yang cukup besar menimpa pemukiman warga, di Jalan. AW Sjahranie, Gang. H Sabran II, dan Jalan. Letjen Suprapto, Gang. H Sabran I, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Selasa (15/10/2024).

Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 Waktu Indonesia Tengah (Wita), dan dilaporkan sebanyak 9 bangunan hangus terbakar yang diakibatkan dengan cepatnya kobaran api menjalar ke bangunan sekitar.

Kepala Dinas Pemadam dan Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH menerangkan bahwa, laporan mengenai musibah kebakaran tersebut diterima sekitar pukul 09.30 waktu setempat.

“Menanggapi itu Disdamkar Kota Samarinda langsung mengerahkan sejumlah personel dari enam posko terdekat dari titik api, dan dibantu sejumlah relawan,” kata Hendra AH.

Sempitnya akses jalan menuju lokasi kebakaran, dan ramainya kerumunan warga yang menonton menyulitkan petugas Damkar dalam memadamkan api. Proses pemadaman kobaran api yang menyala memakan waktu sekitar satu jam, sehingga api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pukul 11.45.

“Akses jalan yang sempit membuat truk pemadam sulit mencapai titik lokasi. Selain itu, banyaknya warga yang menonton menghambat upaya pemadaman,” lanjutnya.

Hendra juga menyebut bahwa, dugaan awal musibah kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik. Atas hal tersebut, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh tim khusus.

“Saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dari data sementara, ada delapan rumah tunggal dan satu rumah bangsalan dua pintu habis terbakar, sedangkan empat rumah lainnya terdampak,” pungkasnya.

(/HAE)

.

MASUKAN KATA KUNCI
Search