ADAKAH.ID, SAMARINDA – Aksi unjukrasa tersebut mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kaltim Membara, yang berlangsung di depan gerbang masuk kantor Gubernur Kaltim, pada hari Selasa (6/9/2022).
Humas aksi, Ferhat mengatakan unjukrasa hari ini menyampaikan bahwa masyarkat Kaltim menolak kebijakan kenaikan BBM bersubsidi.
“Kami sebut ini aksi jilid pertama karena kami akan turun lagi selanjutnya dengan massa yang lebih besar. Untuk tuntutan kami ada beberapa point. Tapi yang isu besarnya adalah masyarakat Kaltim menolak kenaikkan BBM,” ujar Ferhat kepada awak media.
Baca selengkapnya : Ribuan Mahasiwa Samarinda Bertahan di Kantor Gubernur Tolak Kenaikan BBM Subsidi
Sekira pukul 17.50 Wita akhirnya Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menemui massa unjukrasa. Ia menyampaikan bahwa tuntuan akan diteruskan kepada pemerintah pusat.
“Hati dan pikiran saya untuk masyarakat Kaltim. Hidup dan mati saya di Kaltim. Saya mengabdi untuk masyarakat Kaltim,” ujar Hadi Mulyadi kepada massa aksi.
“Kami akan menyampaikan keberatan dan meminta pemerintah pusat untuk mengevaluasi. Bagaiamna sebaiknya harga BBM yang tidak menyengsarakan rakyat,” tegasnya
Baca selengkapnya : Wagub Kaltim akan Teruskan Penolakan Kenaikan Harga BBM ke Pusat
Editing Video: Arief
Jangan Lupa Subscribe